Jumat, 10 Januari 2014

Jiwa Nasionalisme

Pendakian Gunung Merbabu 17 - 8 - 2013
3142 m dpl


17 Agustus 2013 Guru dan karyawan SDIT Laboratorium mengadakan pendakian yang pertama ke gunung Merbabu, berangkat dari SDIT Laboratorium pukul 14.00,  , cuaca sangat bersahabat cerah dalam perjalanan menuju basecamp, arah perjalanan kearah Kopeng Salatiga serta letak basecamp ada didesa Wekas yang ternyata masih termasuk wilayah kabupaten magelang, alhamdulillah sampai basecamp pukul 18.00, kami disambut dengan keramah tamahan masyarakat pegunungan yang begitu kental dengan teposeliro dan kekeluargaan yang begitu dekat akrap. ditempat pak Min (yang punya basecamp) kami pesan makanan denagan menu nasi putih, sayur tahu, dan telur ceplok yang sangat mengoda perut kami bertiga, kurang dari 15 menit makanan sudah habis, he he he he maklum lapar berat, kita sempat kenalan denagan anak MAPALA UMP yang juga mengadakan pendakian. Walaupun kita baru kenal kita sangat merasakan suasana pendakian yang nyaman serta kesetiakawanan yang begitu melekat dan saling tolong menolong, 
Takterasa tiba waktu sholat magrib tiba, habis sholat langsung pacing ulang logistik dan mengecek ulang peralatan, seperti senter, tenda, P3K, kaos tangan, kaos kaki, jas hujan. untuk melakukan pendakian memang dibutuhkan fisik, mental dan semangat yang prima serta peralatan dan perlengkapan yang memadahi, karena cuaca alam bisa berubah setiap saat, habis sholat isya kita melakuakan pendakian tentunya cuaca sangat dingin, dengan semangat 45 kita bertiga tetap semangat, dan saling kerjasama satu sama yang lain serta memotivasi semangat teman-teman agar dapat mencapai tujuan yang kami inginkan yaitu puncak Kentheng Songo,tak terasa sampai juga di pos 2 pukul 12.00, langsung mendirikan tenda, buat makanan khas pendaki gunung yaitu mie sedap soto, trus minum jahe wangi, ngobrol2 sebentar lalu tidur. 
 menu pagi sangat mengugah selera, berbekal nasi tim yan dibuatin umi, sardent, kacang kedelai sebagai kriuk-kriuknya, tambah mi sedap rasa soto yang menjadi menu wajib pendaki, tanpa hitngan waktu langsung tandas maklum aja dalam pendakian dibutuhkan fisik yang prima sehingga ditambahkan sarden untuk penambah semangat.
suasana pagi di pos 2 kurang lebih ada 750 orang yang melakukan pendakian jadi rame banget walaupun digunung, pendaki dari berbagai kota berkumpul di pos 2 dikarenakan air yang melimpah menjadikan pos 2 menjadi tempat favorit pendaki buat ngecamp, dan dipos dua ada penghuni tetap yang selalu bersahabat bengan pendaki yaitu monyet gunung, yang mempunyai ekor panjang.
jalur menuju kawah mati dari pos 2 kurang lebih dua jam perjalanan, jalur yang dilewati seperti diatas walaupun capek, tapi semangat dan kemauan kami yang kuat bisa melalui jalur seberat apapun, atau dikenal dengan sebutan kawah mati (pos 3). tak terasa akhirnya 2 jam tepat kita nyampe di pos 3 tepat jam 9.30
suasana pos 3 
hemm numpang tenar
tetep foto juga kok........


salah satu ciptaan alloh yang tiada duanya, dan cuma ada di merbabu dan kita sebagai manusia senantiasa menjafa dan merawatnya, sambil menikmati pemandangan tidak lupa mengisi energi alias makan he he he he, roti kering sebagai penganti karbohidrat dan penambah tenaga, perjalanan masih jauh dari pos 3 sampai puncak masih 2 jam perjalanan, tepat jam 10.00 kita berangkat menuju puncak kenthengsongo.

jalur menuju puncak


jalan setapak yang samping kiri jurang dengan kedalaman kurang lebih 30 meter

hemmmm penampakan dibawah jalur yang dilewati.... ngeri-ngeri sedap


jalan menuju puncak masih harus melewati jalur yang terkenal di merbabau karena hanya satu-satunya jalur menuju puncak kentheng songo

sampai di puncak dengan semangat nasionalisme kita melakukan penghormatan kepada bendera kebangsaan kita merah putih


sumbing dan sindoro tampak gagah dan menawan dari merbabu sungguh indah dan dasyatnya ciptaan Alloh SWT


garangnya merapi dan kecantikan yang tak tertandingi oleh gunung manapun didunia merapi ....oh merapi


penanpakan merapi dari sudut lain tetap mempesona ..................


hemmmmm mantap 




dengan menyebut nama Alloh kami masih diberikan kesempatan untuk menikmati ciptaamu dan kuasamu, doa, kerjasama antar tim yang kompak, persiapan yang terencana akan memperoleh hasil yang maksimal, buat para pendaki puncak bukan segalanya tapi proses menuju puncak yang menjadikan pelajaran yang tak ternilai, terimakasih pada TIM SDIT Laboratorium dalam mensukseskan pendakian kali ini.